Pengertian Non Directional Beacon

 Non Directional Beacon (NDB) adalah Fasilitas Navigasi Penerbangan yang bekerja dengan menggunakan frekuensi rendah (Low Frequency) dan dipasang pada suatu lokasi tertentu didalam atau diluar lingkungan bandar udara sesuai fungsinya. Peralatan NDB memancarkan informasi dalam bentuk sinyal gelombang radio kesegala arah melalui antena, sinyalnya akan diterima oleh pesawat udara yang dilengkapi Automatic Direction Finder (ADF) yaitu perangkat penerima NDB yang ada dipesawat udara, sehingga penerbang dapat mengetahui posisinya (azimuth) relatif terhadap lokasi NDB tersebut.

Non Directional Beacon (NDB) merupakan salah satu fasilitas rambu udara radio yang paling sederhana dan menjadi persyaratan minimal yang diperlukan bagi suatu bandar udara. NDB membantu penerbang untuk mengetahui posisi stasiun NDB dengan memancarkan sinyal gelombang radio ke segala arah.

Pemancar NDB beroperasi pada Frekuensi 190 KHz sampai dengan 1750 KHz dan secara terus - menerus memancarkan frekuensi pembawa (carrier) yang dimodulasi dengan kode Morse yang berfrekuensi audio 1020 Hz sebagai identifikasi (tanda pengenal stasiun pemancar NDB yang bersangkutan). Sinyal Identifikasi ini dipancarkan berupa suatu kelompok kode morse yang terdiri dari 2 sampai dengan 3 huruf kecepatan rata-rata 7 identifikasi permenit

Foto - Foto Terkait NDB

Fungsi NDB

Source: KP-103 Tahun 2015

NDB mempunyai beberapa macam fungsi kegunaan, yaitu :

  1. Homing
  2. Stasiun NDB yang dipasang di dalam lingkungan bandara dan dioperasikan untuk memandu penerbangan dalam mengemudikan pesawat udara menuju lokasi bandara.

  3. En-Route
  4. Stasiun NDB yang dipasang di luar lingkungan bandara pada suatu lokasi tertentu dan dioperasikan untuk member panduan kepada pesawat udara yang melakukan penerbangan jelajah di jalur penerbangan yang terdapat Blank Spot.

  5. Holding
  6. Stasiun NDB yang dipasang di luar atau di dalam lingkungan dan digunakan untuk memandu penerbangan yang sedang melakukan holding, yaitu menunggu antrian dalam pendaratan yang diatur dan atas perintah pengatur lalu lintas udara / controller.

  7. Locator
  8. Stasiun NDB yang dipasang pada perpanjangan garis tengah landasan pacu guna memberikan panduan arah pendaratan kepada penerbang pada saat posisi pesawat berada di kawasan pendekatan untuk melakukan pendaratan.

  9. Approach
  10. Stasiun NDB yang dipasang pada perpanjangan garis tengah atau disamping landasan pacu guna memberikan panduan arah pendaratan kepada penerbang pada saat posisi pesawat udara berada di kawasan pendekatan untuk melakukan pendaratan

Jenis - Jenis NDB

Source: KP-103 Tahun 2015

Beberapa jenis NDB dengan kekuatan pancar yang berbeda disesuaikan dengan persyaratan operasi bandara tersebut. Semakin besar kekuatan pancaran NDB, makin besar cakupan dari NDB tersebut

  1. Low Range

    Coverage range 50 NM – 100 NM, dengan daya pancar/output power antara 50 –100 Watt.

  2. Medium Range

    Coverage range 100 NM – 150 NM, dengan daya pancar/output power antara 500 – 1000 Watt.

  3. High Range

    Coverage range 150 NM – 300 NM, dengan daya pancar/output power antara 2000 – 3000 Watt.

Standar Teknis Penempatan NDB

Source: SKEP/113/VI/2002
  1. Penempatan Antena
    • Lokasi penempatan tiang/tower antena NDB yang ditempatkan didalam area bandara, harus memenuhi beberapa hal yaitu :
      1. Ketinggian tower antena tidak menjadi obstacle bagi kegiatan operasional bandara
      2. Ketinggian bangunan disekitar antena NDB tidak menjadi obstacle bagi pancaran NDB
    • Bilamana peralatan NDB ditempatkan diluar area bandara, harus memenuhi persyaratan yaitu :
      1. Ketinggian bangunan disekitar antena NDB tidak menjadi obstacle bagi pancaran NDB
  2. Kondisi Permukaan Lahan dan Lingkungan
    1. Luas lahan yang dibutuhkan untuk dapat menampung seluruh peralatan NDB untuk jenis tower antena NDB dan fasilitas penunjang lainnya yang terkait, diperlukan lahan minimal 100 m x 100 m dan untuk jenis tiang tunggal biasa seperti NDB Locator diperlukan lahan minimal 50 m x 50 m
    2. Untuk penanaman jaringan kawat tanah (earthnet) peralatan NDB dan perataan lahan tetap diperlukan walaupun tidak ditentukan secara khusus
    3. Sampai radius 300 m dari titik tengah antena tidak diperkenankan adanya bangunan dari metal, kecuali shelter peralatan NDB
    4. Sampai dengan radius 1000 m dari titik tengah antenam tidak diperkenankan adnaya bukit, kelompok pohon, bangunan metal yang ketinggiannya melebihi permukaan kerucut 3 derajat serta jaringan listrik tegangan tinggi
    5. Mempertimbangkan adanya rencana pengembangan bandar udara

Ground Check NDB Merk Nautel NX-12000BD

Source: SKEP/83/VI/2005 and Manual Book NDB Nautel NX-12000BD
ParameterToleransi
Built In Test
Forward PowerNOM (3 dB down)
Reflected Power5%
Modulation Depth90% ± 5%
Manual Change OverOK
Automatic Tuning Unit (ATU)OK
InterkoneksiOK
Change Over Time15 seconds
Indicator Lamp & MeteringOK
MonitoringOK
IdentificationClear

Block Diagram Transmitter NDB Merk Nautel NX-1200BD

Source: Manual Book NDB Nautel NX-12000BD
Block Diagram Transmitter NDB NX-1200BD
Keterangan
1. Power SupplyBerfungsi sebagai penyedia daya untuk seluruh rangkaian yang ada di NDB, selain itu untuk charging battery sebagai back up.
2. MicrophoneBerfungsi untuk mengubah getaran suara menjadi gelombang elektromagnetik yang menjadi audio input
3. Push-To-Talk (PTT)Berfungsi sebagai switch kapan audio input dipancarkan atau audio tidak dipancarkan
4. Exciter/MonitorBerfungsi sebagai mode selektor yang menentukan tipe modulasi mana yang akan digunakan. Merupakan tempat terjadinya proses pembangkitan signal sampai modulasi. Tipe modulasi yang sering digunakan yaitu Continous Wave (CW), Modulated Continous Wave (MCW), dan Keyed Continous Wave (KCW). Selain itu berfungsi sekaligus untuk monitoring parameter yang ada di NDB
5. Power CubeBerfungsi menguatkan signal hasil modulasi di exciter/monitor sebelum dipancarkan.
6. CombinerBerfungsi menggabung beberapa inputan dari power cube menjadi satu untuk saling menguatkan
7. Matching TransformerBerfungsi sebagai match impedance, yaitu menyamakan impedance yang terdapat di rangkaian dengan impedance antenna
8. Antenna Tuning UnitBerfungsi sebagai sarana yang menyalurkan signal dari rangkaian untuk dipancarkan di antena
9. AntennaBerfungsi memancarkan signal yang telah diproses udara

SOP Pemeliharaan NDB Merk Nautel NX-12000BD

Source: KP-35-2019 and Manual Book NDB Nautel NX-12000BD
Pemeliharaan Harian
1. Pembersihan ruangan
2. Pembersihan peralatan, unit/bagian peralatan atau modul
3. Memeriksa kondisi pengaturan suhu ruangan
4. Melaporkan hasil pelaksanaan pemeliharaan harian
Pemeliharaan Mingguan
1. Memeriksa Power Supply dan Back up supply
2. Melakukan pencatatan meter reading
3. Melakukan change over peralatan (Main ke Stand by dan sebaliknya)
4. Melaporkan hasil pelaksanaan pemeliharaan mingguan
Pemeliharaan Bulanan
1. Membersihkan sistem pendingin pada ruangan peralatan
2. Melakukan Ground Check
3. Melaporkan hasil pelaksanaan pemeliharaan bulanan
Pemeliharaan Triwulanan
1. Pencatatan setting saklar CURRENT/ VOLTAGE (2A6A1S1) setelah kalibrasi selesai dilaksanakan
2. Pengecekan Fungsi PA Failure
3. Pengecekan RF Output
4. Pengecekan Tegangan
5. Pengecekan Modulasi Audio
6. Pengecekan Changeover/ Shutdown Exciter
7. Pengecekan panjang frame, EXTERNAL STANDBY #1 dan #2
8. Setting kontrol untuk operasi normal
Pemeliharaan Semesteran
1. Membersihkan perangkat Power supply
2. Melakukan pengecekan pancaran peralatan
3. Mengecek interkoneksi sistem pada peralatan
4. Melaporkan hasil pelaksanaan pemeliharaan semesteran
Pemeliharaan Tahunan
1. Membersihkan back up supply
2. Melakukan pergantian back up supply, bila perlu
3. Memeriksa fungsi kontrol dan monitor
4. Melakukan pengukuran parameter peralatan
5. Melakukan pencatan pengukuran parameter peralatan
6. Melaporkan hasil pelaksanaan pemeliharaan tahunan

Spesifikasi Teknis NDB

Source: KP-103 Tahun 2015
Transmitter
ConfigurationDual System with Automatic Change Over
Field Strength> 70 uV/m
RF Power Output50 to 250 Watts(NDB LR) 500 to 1000 Watts (NDB MR) 2000 to 3000 Watts (NDB HR)
Radiated Power Limitationno harmful interference
Carrier Frequency Range190 to 1750 KHz (190 to 535 KHz used)
Frequency Stability± 0.01%
Output Impedance50 Ohms
Identification Code2 letters International Morse Code
Identification Keying Speed7 words perminute
Identification Modulation Frequency1020 Hz ± 50 Hz or 400 Hz ± 25 Hz
Identification Repetition2 at least once every 30 seconds
Emission ModeNON/A2A or NON/A1A
Depth of Modulationmaintained near to 95%
Power Supply Input110/220 VAC (Stabilized), 50 to 60 Hz
Backup Power Supplyat least 2 hours
Operating Temperature-10 °C to +50 °C
Antenna Tuning/Matching Unit
Input Impedance50 Ohms
Frequency Range190 to 1750 KHz (190 to 535 KHz used)
Tuning/Matching MethodAutomatic, motorized adjustment
Temperature Range-10 °C to + 50 °C
Antenna
Radiation PaternOmnidirectional
PolarizationVertical
Input Impedance50 Ohms
Frequency Range190 to 1750 KHz (190 to 535 KHz used)
Temperature Range-10 °C to + 50 °C
Monitoring
Monitor Actionindication or automatic change over or automatic switch off
Radited Carrier Power50% decrease (-3dB)
Identification Signalfailure to transmit
Monitor Failuremonitoring itself
Remote Monitoring
Identification ToneAudible indication
Level of SignalMetering indication

Comments

Popular posts from this blog

What is the Difference Between UHF & VHF & HF and GMRS & FRS?

Cara Membuat Ikan Nila Cepat Bertelur, Agar Bisnis Pembibitan Sukses