Cara Membuat Ikan Nila Cepat Bertelur, Agar Bisnis Pembibitan Sukses

 Dalam bisnis ternak ikan nila, mungkin ada salah satu kendala yaitu ikan nila yang susah bertelur. Cara membuat ikan nila cepat bertelur secara tepat perlu diketahui oleh setiap peternak.

Kendala dalam perawatan ikan nila perlunya untuk ditangani secara tepat. Ikan nila yang tidak bisa bertelur biasanya adanya kendala didalam sistem reproduksinya.

Hal ini biasanya disebabkan adanya beberapa serangan penyakit maupun kemampuan hormonal. Jika tidak diatasi secara tepat, untuk bisnis pembibitan ikan akan menjadi hambatan besar.

Beberapa juga bisa disebabkan oleh faktor lingkungan maupun jenis pakan yang dikonsumsi kurang sesuai. Hal ini akan menghambat hasil ternak ikan nila, maka ada beberapa langkah yang perlu dilakukan dan mengenali hambatan yang ada.

Maka perlu sekali ditangani secara benar, yang dapat meminimalisir kualitas indukan ikan nila yang produktif.

Ada beberapa hal yang tentunya diperlukan untuk menghasilkan ikan nila yang sehat, terutama untuk indukan.

Lalu apa saja yang menjadi faktor penghambat ternak ikan nila menjadi tidak maksimal, berikut ulasannya:

Daftar Isi

1. Faktor Penghambat Ikan Nila Bertelur

Sebelum mengatasi ikan nila yang sulit bertelur, pastikan anda mengetahui faktor penghambat masalah ini terlebih dahulu. Dengan tahu faktor yang menyebabkannya, anda jadi lebih gampang mengatasi masalah ikan nila ini.

Ikan nila yang sulit bertelur bisa disebabkan berbagai faktor. Namun, ada tiga faktor yang paling memungkinkan, yaitu kondisi air kolam yang buruk, kualitas genetik induk yang tidak baik, hingga serangan penyakit.

Kondisi Air Kolam

Agar ikan nila cepat bertelur, tentu anda harus membuatkan air kolam yang berkualitas. Ikan nila tidak akan bisa tumbuh dengan baik bila kondisi air kolam juga buruk. Ada banyak kriteria untuk menentukan kondisi air kolam yang bagus.

Beberapa kriteria yang sering digunakan untuk mengukur kualitas air kolam adalah:

  • Suhu
  • Oksigen
  • Amonia,
  • Tingkat keasaman.

Suhu yang paling optimal agar ikan nila cepat bertelur ada pada kisaran 28oC sampai 32 oC karena ikan nila merupakan ikan air tawar.

Memenuhi kebutuhan oksigen pada air kolam merupakan salah satu cara agar nila cepat bertelur. Ikan nila bahkan bisa mati bila kekurangan oksigen. Kandungan oksigen yang tepat adalah 6 miligram untuk satu liter air kolam. Semakin banyak air kolam anda, semakin banyak juga oksigen yang dibutuhkan.

Kriteria lainnya untuk menilai kondisi air kolam yang ideal adalah amonia, sebuah zat yang berasal dari kotoran ikan itu sendiri. Amonia yang terlalu banyak bisa menjadi racun bagi ikan nila. Bagaimana ikan nila bisa bertelur kalau kondisi air kolamnya beracun. Karena ikan nila terus mengeluarkan kotoran, jumlah amonia juga akan terus meningkat. 

Yang terakhir adalah tingkat keasaman dari air kolam untuk ikan nila. Tingkat keasaman yang paling ideal untuk ikan yang satu ini adalah sekitar 6,5 sampai 8,5.

Namun, sebuah penelitian mengungkapkan kalau ikan nila sangat toleran terhadap tingkat keasaman yang lebih rendah ataupun lebih tinggi sehingga cenderung aman untuk ikan itu sendiri.

Suhu yang tidak baik, oksigen yang kurang, amonia yang terlalu banyak, dan tingkat keasaman air kolam yang jelek membuat kondisi air kolam menjadi tidak ideal bagi ikan nila untuk bertelur.

Kualitas Genetik Induk

Faktor penghambat selanjutnya melibatkan induk dari ikan nila tersebut yang mungkin membawa genetik yang buruk. Kualitas genetik sangat menentukan kesuburan dari ikan nila agar dapat bertelur dengan cepat.

indukan ikan nila

Induk ikan nila yang bagus biasanya memiliki warna yang cukup terang sesuai dengan jenis ikannya. Selain itu, perut ikan nila dengan genetik yang bagus terlihat besar dan agak lembek ketika anda memegangnya.

Bagian terpenting ketika melihat genetik dari induk ikan nila adalah saluran telur. Ikan nila yang sehat dengan genetik baik memiliki lubang urogenital atau memiliki lubang kencing dan reproduksi yang sama, lubang genital atau alat kelaminnya, dan lubang papilla untuk mengeluarkan telur.

Ikan dengan genetik yang baik biasanya memiliki warna merah pada lubang papilla. Selain itu, semua lubang lainnya juga akan terlihat lebih sehat. Jika ikan nila tidak memiliki karakteristik ini, maka dapat dipastikan kalau ikan nila tersebut tidak memiliki kualitas genetik yang buruk.

Serangan Penyakit

Penyakit merupakan faktor terbesar yang menghambat reproduksi dari ikan nila. Ada banyak penyakit yang dapat menyerang ikan nila, mulai dari virus, bakteri, hingga hama yang mungkin juga bisa membuat ikan nila mati.

Jamuran, stress, larva, bercak merah, bintik putih, dan lernea merupakan sedikit dari banyaknya penyakit yang dapat menyebabkan ikan nila sulit untuk bertelur. Anda harus bisa menyembuhkan ikan nila terlebih dahulu agar bisa bertelur.

Berbagai jenis penyakit yang mungkin sering ditemui pada ikan nila, hal inilah yang tentunya perlu Anda antisipasi dengan mengetahui Jenis Penyakit Ikan Nila dan Cara Mengatasi.

2. Membuat Ikan Nila Cepat Bertelur

Setelah mengetahui faktor yang menghambat ikan nila agar cepat bertelur, barulah anda bisa melakukan tindakan.

Dilihat dari faktor penyebabnya, ada beberapa cara yang bisa anda lakukan agar ikan nila cepat bertelur. Cara yang bisa dilakukan adalah memilih induk ikan nila yang tepat, membuat kondisi air kolam jadi lebih baik, dan memberikan pakan yang tepat.

Pemilihan Induk yang Tepat

Salah satu masalah yang membuat ikan nila sulit bertelur adalah kualitas genetik induk yang tidak bagus. Karena itu, anda bisa mengatasi masalah ini dengan memilih induk yang tepat.

Banyak hal yang harus anda perhatikan agar dapat memilih induk yang tepat. Badan yang normal tanpa cacat adalah syarat utama dalam memilih induk ikan nila yang berkualitas. Selain itu, pastikan ikan nila memiliki sisik yang besar dan rapi.

Ikan nila yang berkualitas biasanya memiliki kepala yang lebih kecil dibandingkan badannya yang tebal dan mengkilap. Gerakan ikan nila yang sehat juga lincah dan sangat responsif terhadap rangsangan.

Persiapan Kolam Pemijahan

Mengeluarkan sel telur dari induk betina serta sel sperma dari induk jantan dengan perkawinan adalah arti dari pemijahan.

Anda bisa memisahkan dua ekor ikan nila jantan dan betina untuk melakukan perkawinan pada kolam khusus. Siapkan kolam khusus dengan kondisi yang bagus agar ikan nila cepat bertelur.

Komposisi Pakan

Cara agar ikan nila cepat bertelur yang selanjutnya adalah memperhatikan komposisi pakannya. Pastikan anda memberikan protein, lemak, dan serat kepada ikan nila. Protein dan lemak sangat penting agar ikan nila dapat tumbuh dengan optimal hingga bertelur.

pakan ikan nila

Makanan yang dapat diberikan kepada ikan nila seperti:

  • limbah udang
  • tepung ikan
  • jagung
  • ampas tahu, dan minyak ikan.

Tepung ikan merupakan pakan ikan nila dengan komposisi protein yang paling banyak, sedangkan tepung udang memiliki serat yang paling tinggi.

Anda harus belajar mengetahui komposisi protein, lemak, hingga serat dalam sebuah pakan agar dapat memberikan komposisi pakan yang tepat untuk ikan nila. Cara yang satu ini sangat ampuh untuk membuat ikan nila cepat bertelur.

Bisa juga memperhatikan beberapa teknis pembesaran indukan ikan nila, mulai dari perawatan yang tepat hingga pemberian pakan. Berikut ulasan selengkapnya pada Cara Budidaya Ikan Nila Secara Tepat.

3. Cara Menunjang dan Membuat Ikan Nila Cepat Bertelur

Selain beberapa cara yang disebutkan sebelumnya, anda juga bisa melakukan cara lain untuk membantu ikan nila cepat bertelur. Yang harus anda lakukan adalah memastikan kebersihan kolam, menjaga kesehatan ikan nila, serta memberikan suplemen yang tepat.

1. Menjaga Kebersihan Kolam

Kolam yang tidak dibersihkan dalam waktu yang lama akan menumpuk anomia dari kotoran ikan nila sehingga menyebabkan ikan nila tidak bisa bertelur. Selain sisa kotoran dari ikan nila, ada pula sisa dari makanan ikan.

Anda harus membersihkan kolam ikan setidaknya sekali sehari, akan lebih bagus bila bisa membersihkannya dua kali sehari. Bersihkan dengan air yang mengalir untuk memastikan kotoran keluar dari kolam.

Hilangkan beberapa akar tanaman yang bisa menjadi hama di kolam ikan nila. Anda juga dapat menambahkan sinar UV untuk membantu membunuh kuman dan bakteri di dalam kolam.

Membersihkan kolam ikan nila secara rutin juga bisa mencegah berbagai penyakit, seperti jamur yang sangat mudah menyebar.

Penyakit jamur yang menyerang ikan nila biasanya sangat mengganggu, hal ini tentunya perlu diantisipasi secara tepat dengan mengetahui ulasan Penyakit Jamur Pada Ikan Nila dan Cara Mengatasinya.

2. Kualitas Kesehatan Ikan Nila

ikan nila sehat

Selain membersihkan kolamnya, anda juga harus memperhatikan kualitas kesehatan dari ikan nila. Ikan yang terserang penyakit tidak akan bisa bertelur. Cara menjaga kesehatan ikan nila ada banyak, seperti memperhatikan kualitas air kolam dan memberikan pakan yang tepat.

Selain itu, memahami segala jenis penyakit dan hama yang dapat menjangkit ikan nila juga sangat penting. Dengan mengetahui gejala awal dari serangan suatu penyakit pada ikan nila, anda dapat mencegah kematian ikan nila tersebut.

Ikan nila yang sehat juga akan menghasilkan anak yang sehat. Ingat bahwa salah satu penghambat ikan nila tidak bisa bertelur adalah genetika induk yang tidak berkualitas. Kualitas genetik ikan nila yang buruk juga bisa disebabkan karena perawatan yang buruk.

3. Pemberian Suplemen Pada Indukan Nila

Langkah terakhir yang dapat anda lakukan untuk membantu ikan nila agar cepat bertelur adalah memberikan suplemen yang tepat. Ada banyak suplemen yang bisa anda berikan kepada ikan nila, seperti multivitamin dan suplemen.

Salah satu protein yang sangat disukai para peternak ikan nila adalah ganggang hijau biru karena suplemen ini mengandung protein yang sangat tinggi serta vitamin yang sangat kompleks.

Pemberian suplemen sebagai salah satu penunjang ikan nila cepat bertelur tentu harus ditunjang dengan pemberian suplemen yang tepat.

suplemen organik cair gdm spesialis ikan 5ltr

Salah satunya dengan memberikan suplemen yang mengandung bakteri premium dan baik untuk membenahi kualitas kolam.

  • Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan mengandung bakteri Pseudomonas alcaligenes dan Micrococcus roseus berfungsi untuk menguraikan bahan organik yang terlarut dan berasal dari sisa pakan nila yang mengendap maupun sisa metabolit berupa fases dan lainnya.
  • Penguraian bahan organik ini memiliki fungsi untuk mengurangi kandungan ammonia (NH₃), nitrit (NO₂) dan gas hidrogen sulfida (H₂S) yang berbau busuk pada kolam.
  • Dengan hilangnya gas-gas beracun pada kolam ikan nila, maka kondisi air akan semakin baik yang ditandai dengan meningkatnya kandungan oksigen yang terlarut. Dengan begitu pertumbuhan pakan alami berupa plankton akan menjadi semakin baik.

Salah satu hal penting dalam mencegah ikan nila tidak bisa bertelur yaitu dengan kualitas perawatan yang optimal.

Lingkungan yang kondusif maupun jenis pakan yang tepat akan menunjang produktivitas ikan nila untuk bertelur.

Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan juga mampu meningkatkan kesehatan ikan secara optimal.

Nah untuk dosis penggunaan yang diperlukan berapa? dan bagaimana penggunaanya? Anda bisa langsung berkonsultasi langsung dengan tim ahli perikanan kami untuk mengatasi ikan nila sulit bertelur. Melalui tombol dibawah ini:

Comments

Popular posts from this blog

What is the Difference Between UHF & VHF & HF and GMRS & FRS?