Dalam bisnis ternak ikan nila, mungkin ada salah satu kendala yaitu ikan nila yang susah bertelur. Cara membuat ikan nila cepat bertelur secara tepat perlu diketahui oleh setiap peternak. Kendala dalam perawatan ikan nila perlunya untuk ditangani secara tepat. Ikan nila yang tidak bisa bertelur biasanya adanya kendala didalam sistem reproduksinya. Hal ini biasanya disebabkan adanya beberapa serangan penyakit maupun kemampuan hormonal. Jika tidak diatasi secara tepat, untuk bisnis pembibitan ikan akan menjadi hambatan besar. Beberapa juga bisa disebabkan oleh faktor lingkungan maupun jenis pakan yang dikonsumsi kurang sesuai. Hal ini akan menghambat hasil ternak ikan nila, maka ada beberapa langkah yang perlu dilakukan dan mengenali hambatan yang ada. Maka perlu sekali ditangani secara benar, yang dapat meminimalisir kualitas indukan ikan nila yang produktif. Ada beberapa hal yang tentunya diperlukan untuk menghasilkan ikan nila yang sehat, terutama untuk indukan. Lalu apa saja ya...
UHF- Ultra High Frequency (between 300 MHz and 3 GHz) UHF radio waves propagate mainly by line of sight; they are blocked by hills and large buildings although the transmission through building walls is strong enough for indoor reception. They are used for television broadcasting, cell phones, satellite communication including GPS, personal radio services including Wi-Fi and Bluetooth, walkie-talkies, cordless phones, and numerous other applications. The IEEE defines the UHF radar band as frequencies between 300 MHz and 1 GHz. Two other IEEE radar bands overlap the ITU UHF band: the L band between 1 and 2 GHz and the S band between 2 and 4 GHz. One of the biggest pros of UHF radios is that they do a much better job of penetrating barriers in urban locations, like concrete, steel, and wood. So this kind of radio is best suited for use indoors, including buildings with multiple floors, in industries such as manufacturing, distribution, education, retail, hospitality, and healthcare...
Comments
Post a Comment